"Satu Al Quran dipakai untuk 5 santri, jadi harus bergantian. Jadinya kalau mau hafalan jadi susah karena Al Quran-nya sudah ditunggu yang lainnya."
Satu per satu uang receh dihimpun, santri pondok pesantren di pulau terpencil berharap bisa membeli mushaf Quran baru untuk mengaji. Selama ini para santri bergantian memakai Al Quran untuk mengaji.
Namun, recehan yang mereka kumpulkan belum cukup untuk membeli Quran baru. Keinginan mereka bisa mengaji dengan Quran yang layak terancam harus dikubur dalam-dalam.
Mungkin mereka masih harus menggunakan mushaf yang disediakan oleh pesantren. Sayangnya, Quran tersebut jumlahnya tidak banyak. Mereka harus mengantri, membaca Quran secara bergantian dengan teman-temannya.